Tampilkan postingan dengan label Program dan Produk Unggulan Bengkulu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Program dan Produk Unggulan Bengkulu. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Oktober 2018

Potensi, Peluang dan Usulan strategi Pengembangan Komoditi Pertanian Unggulan di Provinsi Bengkulu

1. Latar Belakang
Perekonomian di Provinsi Bengkulu masih bertumpu pada sector primer, terutama pertanian. Andil terhadap PDRB sector pertanian tahun 2016 tercatat 28,82% atau dan menyerap tenaga kerja sekitar 42,35%. Berdasarkan hasil sensus pertanian tahun 2013, tercatat 300ribu penduduk bekerja di pertanian. 
Potensi produk pertanian di provinsi Bengkulu cukup baik dan beragam. Komoditi yang diunggulkan dan sudah berkembang dalam skala besar adalah CPO, karet, kopi, jeruk gerga, Padi, Jagung dan Pisang. Potensi integrasi dengan wisata mendukung wonderfull Bengkulu yaitu pemandangan perbukitan yang indah, udara pegunungan yang sejuk dan pantai yang menawan. 
Peluang produk pertanian masih cukup besar, terutama dengan hilirisasi dan integrasi dengan wisata. Hilirisasi akan menciptakan nilai tambah dan efek pengganda yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembentukan kawasan pertanian sebagai tujuan wisata akan menciptakan banyak jenis pekerjaan dan akan mengangkat produk pertanian dan pelaku usahatani di Provinsi Bengkulu.
Uraian berikut ini dibatasi pada Potensi, Peluang dan Usulan strategi yang diharapkan didukung dari Kementerian Pertanian RI. Dukungan yang diharapkan diluar atau melebihi kegiatan yang sudah menjadi bagian dari rencana kerja Kementerian Pertanian. Dukungan yang sudah menjadi bagian atau sebatas sesuai rencana kerja Kementerian Pertanian tidak dibahas di sini. 

2. Prioritas Daerah dan Komoditi Unggulan
 Paling tidak terdapat dua Misi RPJMD Provinsi Bengkulu tahun 2016-2021 yang terkait

PENGUATAN DAN HILIRISASI KOMODITI PERTANIAN UNGGULAN DI PROVINSI BENGKULU

Rabu, 01 November 2017

KEUNGGULAN KLON-KLON KOPI ROBUSTA ASAL BENGKULU


Perubahan gaya hidup masyarakat dan peningkatan pendapatan telah mendorong pertumbuhan konsumsi produk kopi Indonesia dan Dunia. Sekarang, minum kopi sambil nongkrong, atau ditemani laptop dan smartphone sudah menjadi trend atau gaya hidup.

Tanaman Kopi Robusta Bengkulu (sumber foto: Fb Sohiril Panggarbessy, 2016).


Bengkulu sebagai penghasil kopi Robusta nasional bersama Provinsi Lampung

Senin, 30 Oktober 2017

Program dan Produk Unggulan JERUK GERGA Provinsi Bengkulu

http://bengkuluprov.go.id/aparatur-dan-masyarakat-provinsi-bengkulu-ikut-bimtek-pembuatan-blog/
Buah Jeruk Gerga (sumber: m.sinartani.com)




Salah satu program perioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun 2016-2021 adalah Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim & Hilirisasi. Produk Unggulan yang telah ditetapkan adalah Jeruk Gerga, Jeruk Kalamansi, Pisang Curup dan Udang Vanani. 

Jeruk Gerga RGL Lebong telah terbukti mampu bersaing dengan komoditi impor. Bila anda datang ke pedagang buah, maka Jeruk Gerga  termasuk yang  dipajang sejajar dengan Jeruk dari Negara atau daerah lain. Baik bentuk, ukuran dan warna jeruk gerga tidak kalah dengan produk jeruk dari daerah lain. Harganyapun bersaing, yaitu dalam kisaran Rp30.000-Rp.40.000 per kilogram.

Jeruk gerga yang khas (sumber Balitjestro.litbang.pertanian.go.id)


Jeruk Gerga merupakan produk khas dari Kabupaten Lebong, tepatnya di Kawasan pegunungan di Kec. Rimbo Pengadang. Keunggulan Jeruk ini adalah memiliki Rasa Manis campur asam segar yang khas. Rasa khas ini hanya dapat dihasilkan bila ditanam disekitar pegunungan sekitar Rimbo Pengadang, hingga ke Kec. Curup Kab. Rejang Lebong. Bila varietas ini ditanaman di daerah lain, maka ciri khas Jeruk Gerga tidak akan muncul dan kualitasnya akan lebih rendah.

Lokasi Kawasan Pengenbangan Jeruk Gerga


Luas tanam jeruk gerga yang ada saat ini masih sangat rendah dibandingkan luas lahan potensial.  Berdasarkan Data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Kondisi luas tanam jeruk gergah saat ini adalah 240 ha yang terdiri dari 170 ha di kawasan Kabupaten Lebong dan 70 ha dikawasan Kabupaten Rejang Lebong.

Berdasarkan Draft Master Plan Pengembangan Kawasan Pertanian, yang saat ini masih dalam tahap penyusunan oleh Dinas TPHP Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan Tim dari Universitas Bengkulu, wilayah perluasan tanaman jeruk gerga ke depan terdapat di Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong.  Di Kabupaten Lebong, wilayah pengembangan jeruk gergah adalah Kecamatan Rimbo Pengadang yang berbatasan denga Kabupaten Rejang Lebong, sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong sendiri pengembangan dapat dilakukan di Kecamatan Bermani Ulu Raya.  Selain itu, Kabupaten Kepahiang juga memiliki kondisi agroekologi yang sesuai untuk pengembangan jeruk gergah (sumber: Draft Master Plan Pengembangan kawasan Pertanian Provinsi Bengkulu, 2017).

Rencana Pengembangan Jeruk Gerga ini perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten dengan penyusunan rencana aksi yang lebih nyata dalam bentuk Peraturan Bupati tentan rencana aksi pengembangan Jeruk Gerga. Bagi masyarakat umum dukungan dapat dalam bentuk dengan membeli jeruk gerga untuk kebutuhan keluarga, untuk buah tangan ke teman di luar provinsi, serta mempromosikan melalui media sosial.